Apa Dibalik Tujuan Penciptaan Manusia?

Posted on Updated on

 images (1)

Tidakdiragukan lagi bahwasannya Allah Swt adalah Wujud Yang Maha Kaya (tidak membutuhkan), jika demikian, mengapa manusia diciptakan? Apa tujuan dari penciptaanya? Dengan kata lain; apa diballik tujuan penciptaan manusia? Tidakkah hal ini berarti bahwaDia (Allah Swt) adalah wujud yang melalui tujuan penciptaan manusiamembutuhkan atas sesuatu?Kalau seandainya tidak mempunyai tujuan, berarti perbuatan Allah Swttsb adalah sia-sia?

Untuk mengatasi persoalan diatas, tidaklah terlepas dari dua pokok proposisi:

1.Allah Swt, sebagai Wujud Yang Maha Sempurna, dan tidak membutuhkan, juga bagiNya tidak mempunyaitujuan dalam pencapaian suatu kebutuhan.

2.PerbuatanAllahSwt tidaklah menuju kesia-siaan, haruslah bagiNyameraih tujuan. Tujuan tersebut berkenaan dengan tindakan (objek),bukanlah bagi pelaku perbuatan(subjek).

Mereka yang memaparkan persoalan ini, tentunya menyakini bahwa perbuatan Allah sama seperti mahlukNya dan menggambarkan bahwa Allah Swt sebagai Maha Sempurna Yang Absolut yang tidak memiliki kekurangan , haruslah bertujuan dibalik tindakanperbuatanNya.Dikarenakan, ketika perbuatan Allah Swt tanpa tujuan, akan melahirkan sebuah tindakan yang sia-sia.

Allah Swt Maha Kaya dan Sempurna, tidaklah memiliki kekurangan yang mendasari sebuah tindakan untuk mencapai tujuan. Sebagaimana ulama’ teologi berkata: “Sesungguhnya perbuatan Allah tidaklah didasari oleh tujuan.”Pengertiannya adalah; sesungguhnya manfaat dan tujuan tersebut bukanlah akan kembali pada zat Allah, dikarenakan bagaimana mungkin Dia sebagai Pemilik Kesempurnaanyang Absolut menjadikan dan menutupi diriNya dengan kekurangan.

Namun, seandainya kita katakan bahwa Allah Swt tidaklah mempunyai tujuan dalam penciptaan makhluk dan alam, berbeda kalau kita katakan bahwa hasil ciptaannya adalah perbuatan yang sia-sia. Disini adanya perbedaan antara lain kaum materalisme berpendapat tidaklah mempunyai tujuan dari penciptaan alam dan manusia. Adapun dalam kalangan muslim mengatakan dibalik penciptaan alam dan manusia dari sisi Allah Swt dibalik hikmah penciptaan adanya maksud dan tujuan,dan dengan keyakinan yang jelas menyatakan adanya maksud dan tujuan dibalik semua perubahan dan pergerakan alam sekitar. Dalam alqur’an Allah Swt berfirman: “Maka apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?(QS Al-Mukminun ayat 115) dalam surat lain, Allah Swt berfirman:. “…………..Dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.”(QS Al-Imran ayat 191), juga dalam ayatNya : “ Dan tidaklah kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main”. (QS Anbiya’ ayat 16)

Maksud dan kandungan ayat-ayat diatas bahwasanya Allah Swt menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya itu adalah dengan maksud dan tujuan yang mengandung hikmat. Poin penting adalah tidaklahmaksud dan tujuan tersebut kecuali untuk kesempurnaan makhluk tidaklah bagi kesempurnaan zatNya (Allah Swt). Oleh karenanya, tujuan dari penciptaan, menyampaikan pada semua makhlukNya akan kesempurnaannya, tanpa manfaat bagiNya sehingga tidaklah menjadikan perbuatanNya sia-sia.

Dan manusia akan meraih kesempurnaan dirinya melalui jalan ibadah dan beramal, dan di dalam ibadah dan amal itu sendiri mengandung sifat kesempurnaan, dan kesempurnaan ini akan dicapai manusia setelah kematian menjemputnya. Yang merupakan kehidupan yang terbaik dari sisi jasmani dan rohani. Dengan kata lain,dunia tempat bercocok tanamdan akhirat tempat memetik hasilnya.

 

70 respons untuk ‘Apa Dibalik Tujuan Penciptaan Manusia?

    islam feminis said:
    Mei 17, 2007 pukul 9:23 am

    Kesempurnaan absolut-Nya yang meniscayakan manusia dan seluruh makhluknya diciptakan.
    Kesempurnaan sejati yang hendaknya dicapai oleh manusia.

    Abu Aqilah responded:
    Mei 17, 2007 pukul 11:27 am

    Terima kasih, atas tambahannya.

    suryadhie said:
    Juli 13, 2007 pukul 8:19 am

    Sebagai tambahannya juga, bahwa Allah SWT menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya tanpa pamrih, seperti dalam firman-Nya dalam QS. Adz Dzaariyaat ayat 56, yang artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”.

    Dimas said:
    Juli 15, 2007 pukul 6:09 am

    Alhamdulillah Ya Allah. Terima kasih telah berbagi ilmu.

    POETRI said:
    April 2, 2008 pukul 8:07 am

    HHHM… YANG KURANGNYA ADALAH AYAT-AYAT NYA.. KENAPA PENJELASANNYA CUMA ITU-ITU AJA. KENAPA AYAT-AYAT ALQURAN TIDAK DIMASUKKAN?????????????????

    unieq said:
    April 10, 2008 pukul 2:40 am

    tolong ditegasin dongapa tujuan penciptaan manisia.tulisannya msah ngambang.

    Nanokia.Blog « Nanokia’s Weblog said:
    Mei 17, 2008 pukul 8:54 am

    […] unieq di Apa Dibalik Tujuan Penciptaan… […]

    eSPe said:
    Oktober 9, 2008 pukul 2:14 pm

    Alhamdulillah, segala Puji hanya bagi Allah.
    Ditegaskan dalam Al-Quran surat :
    *51 (Adz Dzariyat) ayat 56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
    *1 (Al Baqoroh) ayat 30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
    Dari 2 ayat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan diciptakannya manusia (dari sisi manusia) adalah untuk mengabdi kepada Allah dan menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi ini.

    Lalu bagaimana tujuan penciptaan manusia dari persepsi Allah ? kita tidak boleh dan tidak bisa mengira-ngira, tapi dalam hal ini saya mencoba menjelaskan berdasarkan firman Allah dalam surat :
    *20 (Thoha) ayat 14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
    Berdasarkan ayat di atas kalau boleh saya tambahkan bahwa tujuan Allah menciptakan manusia adalah agar Allah dikenal oleh makhlukNya.

    Wallohu a’lam

      serakah said:
      September 1, 2010 pukul 7:35 am

      Permisi……….
      Kesimpulan Bahasan Sdr ESPE untuk Tujuan Utama Penciptaan MANUSIA & JIN untuk “MENGENAL” adalah paling mendekati….hanya harus di kaji lagi “mengapa kok mengenal”…………….
      Maaf…cuma timbang saran……Jika membahas masalah ini ….maka yang menjelaskan adalah Sang AHLI HIKMAH……agar tidaj menimbulkan bias dan salah persepsi.

    eSPe said:
    Oktober 9, 2008 pukul 2:16 pm

    ralat surat Al Baqoroh adalah surat 2

    eSPe said:
    Oktober 9, 2008 pukul 2:18 pm

    ralat surat Al Baqoroh adalah surat 2

    rahmah said:
    Oktober 19, 2008 pukul 6:53 am

    masyaAllah, artikel yang disampaikan perlu ditambahkan pembahasannya lagi yang secara spesifik agar tidak terlalu mengambang,,,truz bagus jika ditampilkan tulisan arabnya dari ayat-ayat Al-Qur’an……

    Mungki said:
    November 10, 2008 pukul 6:32 am

    Mengapa Allah menciptakan manusia? Allah menciptakan manusia untuk menyembah kepadaNya, tetapi kenapa? Mengapa Allah menciptakan jin, malaikat, dan manusia tidak lain hanya untuk menyembahNya?

    donzizou said:
    November 16, 2008 pukul 7:36 am

    wah Allah is the real lord

    Mandegar said:
    April 21, 2009 pukul 4:03 am

    Tanya: Ustadz, Betul Penciptaan tidak sia-sia dan salah juga kalo Tuhan butuh di sembah, tapi saya belum nangkep Mengapa Allah ingin menunjukkan keagungan-Nya dengan diciptakan manusia, padahal tanpa perlu menunjukkannya juga Allah sudah Agung. dan benar Dengan diciptakan semua ini adalah bukti bahwa Allah adalah Maha segalanya, seperti seorang Profesor, dia tidak akan kelihatan hebatnya kalo dia dengan ke-profesoran-nya tidak menciptakan penemuan2. Mohon penjelasannya yah Stad !

    Rizal said:
    Juni 17, 2009 pukul 3:24 am

    @Mendengar:

    Benar bahwa Allah sudah Agung tanpa atau dengan penciptaan manusia. Tapi tujuan akhir penciptaan manusia itu sendiri adalah kesempurnaan manusia. Kesempurnaan manusia bisa dicapai dengan beribadah kpd Allah Swt. Itu sebabnya Allah mengutus para nabi dan rasul termasuk para imam zaman sampai Hari Kiamat untuk membimbing manusia dan memastikan bahwa tujuan kesempurnaan manusia bisa dicapai.

    Romie said:
    Juni 22, 2009 pukul 4:37 pm

    Jadi, kesimpulannya apasih tujuan Allah menciptakan manusia?

      twel said:
      Januari 14, 2014 pukul 5:29 pm

      Untuk menjadi PENYEIMBANG diantara ciptaan2 yg lain,serta untuk menjadi penyeimbang yg sempurna dibutuhkan Iman baik yg hanya bisa didapat melalui tuntunan Qur’an dan Sunnah.

    Ichsan said:
    Agustus 10, 2009 pukul 3:56 am

    thank’s unuk tulisannya..

    once said:
    September 16, 2009 pukul 10:29 pm

    maaf,pembahasannya masih belum jelas

    jagoanneon said:
    November 29, 2009 pukul 6:48 pm

    Sebenernya, menurut saya yang rendah ini, kalimat arabnya kan ibadah dari kata abdi, jadi sesungguhnya jin dan manusia itu diciptakan untuk mengabdi kepadanya.

    Kalo menyembah, misal saja seorang jenius menciptakan robot pintar, sebagai abdinya dia diperintahkan untuk membantunya sebagai abdi mengurus rumahnya misalnya.

    Kalo semisal si robot kerjaannya nyembah2 terus sama si jenius tadi tapi urusan rumah kececer, pasti bikin sebel kan.

    Just a comment
    Peace

    btw, nice blog, love it 🙂

      Arswas said:
      Desember 22, 2017 pukul 5:44 am

      Kalo diumpakan robot yg mengabdi membantu profesor. Apakah allah butuh bantuan? Kan tidak. Tks.

    Lalu rangga said:
    Desember 8, 2009 pukul 11:58 am

    Ustad, tlsan di ats mnrt sy msh mngambng, blm ada jwbn dr p’tnyan ‘apa tujuan Allah mnciptkan manusia, jin, malaikat, bumi dan seluruh ta” surya’ blhkah saya mengira-ngira? Sy kra Allah menciptakan makhluk’y, tata surya dan surga serta neraka tdk lain hanya sbg permainan utk menghilangkan rasa bosan! Mengapa Ia menciptakan kita kalau Dia sangat sempurna? Dan Drmnkah Allah brsl? Terima kasih Mhn maaf bila sy slh b’kt…

      st.syamsuriani said:
      Mei 9, 2013 pukul 5:08 pm

      Bila Allah berbuat, tujuannya bukan kembali kepada Allah tetapi kepada makhluk-Nya. Karena Allah tdk butuh semua itu.
      Allah menciptakan jin dan manusia tujuannya agar mereka menyembah kepada-Nya, akibat dari menyembah ini kembali kepada yang menyembah.

    ge said:
    Januari 14, 2010 pukul 6:00 am

    assss

    ge said:
    Januari 14, 2010 pukul 6:01 am

    begitu rupanya..namun di balik terciptanya manusia

    saefudin lb said:
    Februari 2, 2010 pukul 1:32 pm

    allah berfirman,” dan aku tidak menciptakan mausia dan jin melainkan agar mereka beribadah kepadaku”. apakah allah memberiakan iformasi bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin agar mereka beribadah kepada nya. bukan karena allah membutuhkan ibadah tapi manusai lah yang membutuhkannya. apa seperti itu?

    eko santoso said:
    Maret 5, 2010 pukul 2:47 am

    subhanalloh moga bermanfaat ilmu ini amien, yang terpenting buat manusia sekarang adalah hidupnya….amalannya…….itulah sesungguhnya hidup, bukan dengan akal, tapi dengan hati, akal hanya jalannya saja tapi hati itulah sebenar hakekatnya….sekarang banyak manusia belajar agama dengan akal belajar ilmu dengan akal akibatnya yang ada demo dan saling menghujat, karena yang dipertentangkan benar dan salah, jadi selalu runcing saja perbedaannya….karena filosofinya saat kita berjalan masa depan tetap punya alloh bukan karena ilmu yang mumpuni atau agama itu sendiri

    SedikitKomment said:
    Maret 6, 2010 pukul 1:36 am

    Allah menciptakan manusia karena dia memandang hal itu BAIK. atau dengan kata lain : adalah Baik saat manusia itu diciptakan.

    Karena dia memandang itu BAIK, maka dia juga menciptakan hal2 lain sebagai pelengkapnya. Dan sekali lagi Tuhan melihat itu semua BAIK.

    saran saya :
    Berangkatlah dari kesadaran bahwa Tuhan itu Baik. Dan dia senang menciptakan manusia, karena hal itu BAIK.
    Sebagai manusia kita senang diciptakan oleh TUHAN karena Dia memandang kita BAIK. Maka berbuat baiklah dalam hidup ini. 🙂

      Kukuh AW said:
      Maret 14, 2015 pukul 12:43 pm

      keren.,pendapat saudara membantu kegalauan saya.thanks

        Arswas said:
        Desember 22, 2017 pukul 5:51 am

        Kembali lagi bahwa akal kita memang tidak di design untuk lebih tau atau bertanya lebih jauh tentang untuk apa allah menciptakan segalanya. Jadi pendapat kalian hanyalah sebatas jangkauan pikiran manusia

    anto said:
    April 10, 2010 pukul 3:53 pm

    aslmkm,
    sangat bagus artikelnya, afwan sblumnya, jk boleh ana minta ijin untuk memposting beberapa artikel dr blok antum ke blog ana?
    insyallh dg tetap nyebutkan sumber artikelnya…

    Kartika Ramedya said:
    April 16, 2010 pukul 5:13 am

    terima kasih ne informasinya….. pas banget lagi nyari materi tentang ayat2 yang memebahas tentang mengapa manusia diciptakan…………….

    yanz said:
    Mei 12, 2010 pukul 9:42 am

    mantafffffffffff
    ijin nimbrung, kl bl copy dikit bahannya y…

    nisa said:
    Mei 23, 2010 pukul 3:30 am

    @ mendengar:

    “…tapi saya belum nangkep Mengapa Allah ingin menunjukkan keagungan-Nya dengan diciptakan manusia, padahal tanpa perlu menunjukkannya juga Allah sudah Agung. dan benar Dengan diciptakan semua ini adalah bukti bahwa Allah adalah Maha segalanya…”

    garis bawahi -> “padahal tanpa perlu menunjukkannya juga Allah sudah Agung”

    listen to yourself. darimana kita tahu Allah sudah agung kalau kita TIDAK diciptakan ? itulah kenapa kita disini. lagipula, kembali ke titik paling fundamental, tidak semuanya perlu tujuan. Allah Maha Tahu apa yang Ia kerjakan.

    Tommy said:
    Agustus 18, 2010 pukul 2:08 pm

    Saya bosan dengan jawaban yang itu2 saja. Tetap tidak ada jawaban lain selain untuk menyembah dan beribadah saja? Apakah sesimple itu? Mengapa Allah menyembunyikan niatnya? Apakah seorang Profesor tdk ada artinya apabila tidak ada mahasiswanya? Apakah Allah menciptakan manusia semata mata untuk mengakui eksistensinya saja? Jangan2 manusia itu sendirilah yang merupakan “kelemahan” Allah?

    God, please help us.

      Arswas said:
      Desember 22, 2017 pukul 5:57 am

      Perluas lg pemikiranmu tentang allah.

    unregistered said:
    September 10, 2010 pukul 1:13 pm

    kalau menurut saya, allah menciptakan manusia. tak dpat diket. tjuanny ….
    karna sudah seharusnya kita sbg manusia bersyukur telah diciptakan ke dunia, bayangkan bagaimana rasanya klo kita tak pernah tercipta. jdi kita tak sepatutnya menyelami pengetahuan tentang allah, jika itu hanya dapat mengurangi keimanan kita. cobalah saja tuk mensyukuri yang tlah allah berikan kpd kita, meskipun seandainya surga dan neraka tak prnh ada, dan setelah mati kita musnah begitu saja, maka shalatlah dan beribadah sebagai sebuah pengabdian mahluk kepada sang khalik. by a denis tea euy………

    thelaw218 said:
    September 10, 2010 pukul 10:59 pm

    Tujuan manusia didiciftakan sebenarnya bukan hanya untuk menyembah Allah SWT . Kalau Allah mau minta sembah ,mengapa ia tdk menciftakan makhluk yg taat saja , misalkan malaikat semuanya tanpa ada manusia.
    Nah , Allah menciftakan manusia bukanlah minta sembah belaka ,melainkan kita sbg manusia diinginkanNya utk merawat alam semesta dan menjaga keseimbangannya ,dgn kata lain ,manusia merupakan khalifah dimuka bumi ini.
    Karena Allah tdk hanya minta sembah ,maka Ia menyuruh kita sholat bukan hanya minta sembah ,melainkan ada tujuan lain dari sholat. Kita sdh tau ,dlm islam ada hablum minallah dan hablum minan nas ,yaitu hubungan manusia dgn Allah dan hubungan manusia dgn manusia. Jadi ,dalam semua ibadah kita , baik sholat ,zakat dan berhaji , ketiganya mencakup keduanya ,yaitu hablum minallah dan hablum minannas. Sholat yg kita lakukan tdk lah berjuan menyembah Allah belaka ,melainkan ada tujuan lain. Dgn gerakan2 sholat dan waktu yg ditentukan ,kita dilatih menjadi org yg taat thdp peraturan ,baik peraturan Allah ataupun peraturan bermasyarakat. Dgn dianjurkannya sholat berjamaah ,kita diharapkan bisa bertatap muka dan bersilatur rahmi dgn sesama manusia , begitu jgn dgn zakat dan haji.

      eko mujit ibn abdulloh said:
      Februari 11, 2012 pukul 7:04 pm

      manusia memang utk menyembah tapi itu yang mendapat manfaat manusia bukan Alloh yg mendapatkan manfaat. ya seperti penjelasan cahaya islam…..begitu ya…..kawan

      ming suro said:
      Juli 7, 2013 pukul 6:19 am

      like this/ini jwban yg saya butuhkan untuk masa depan rohani saya sendiri

    edi lianto said:
    Maret 17, 2012 pukul 11:14 am

    saya mau tanya… mengapa manusia sudah mengetahui allah dan malaikat sedangkan keduanya tidak dapat di lihat oleh mata…..

    risa kuswara said:
    Maret 29, 2012 pukul 3:31 pm

    semoga Allah membalas amal-amalnya.aamiin

    Rinto ermanda said:
    April 21, 2012 pukul 11:23 pm

    Tidak menemukan apa yg aku cari,pernah kubaca,tapi sdh lupa,yg aku ingat,pointnya saja konon manusia diciptakan di dunia ini sebagai khalifah,pemimpin,tugas pemimpin termasuk melindungi anak buahnya dari bahaya.Indonesia bagian dari bumi yg menyimpan kekayaan alam paling banyak di dunia,apa yg dibutuhkan oleh kehidupan manusia diseluruh bumi ini mungkin saja sanggup dijamin oleh tanah Indonesia,tapi juga sebaliknya,uranium bahan baku penghancur bumi juga ada disini?apakah kelak manusia Indonesia tidak dihadapkan pada sidang dg kasus hancurnya bumi oleh nuklir?sepertinya,manusia Indonesia akan berada dibarisan paling depan dari posisi terdakwa di persidangan itu.jika membiarkan uranium papua bergeser dari tempat diamnya.

    Ayu Lztary said:
    April 25, 2012 pukul 2:06 pm

    Ya Robb,, Allahuakbar

    anggi said:
    Juli 25, 2012 pukul 11:38 pm

    Jika Nabi Adam As tidak memakan buah terlarang, apakah seluruh umat manusia masih berada di syurga sampai sekarang?

      Arswas said:
      Desember 22, 2017 pukul 6:02 am

      Karena sudah ditakdirkan. Hanya caranya bisa berbeda beda.
      Bilapun tidak memakan buah, adam tetap diutus ke bumi karena untuk menjadi khilafah.

    Mithaget said:
    Agustus 1, 2012 pukul 3:41 am

    Tidak ada ciptaan Allah yg sia-sia. Ketika makhluk-Nya tidak mampu melaksanakan segala perintah-Nya. Maka akan dijadikan bahan bakar api neraka.
    Allah Maha Suci

    bob said:
    Desember 3, 2012 pukul 6:44 pm

    sesungguhnya otak kita terlalu kecil untuk mengetahui tujuan ALLAH, ibarat kita ingin memindahkan air yg ada dilaut kedalam sebuah galian sumur kecil yg kita buat sendiri… sangat mustahil… jadi sebagai manusia yg lemah kita perbanyak ibadah aja…

      Jhonny Wang said:
      Maret 21, 2014 pukul 8:24 am

      gua lebih setujuh ama yang ini

    yunita said:
    Januari 19, 2013 pukul 8:48 am

    Haahg.. Argument nya msh ngambang semua. Krna mnusia tk ckup kuasa utk mnjwb. Gmn mau jwb. Lhawong Tuhan tdk prnh mnampakkan wujudnya. Di tab sblah, ada orag coment,kl kita itu hidup hnya disibukkan dgn hal2 yg mrepotkan n diberikan krjaan yg kdag2 jg gk pnting.hnya utk makan. N tau2 mati bgtu saja. Dia jg blg kl Tuhan mugkin emg lg bingung mau ngapain.akhirnya iseng2 nyiptain mnusia. Yg brbuat baik dmasukkan surga. Yg jahat dibakar di neraka. Its simple. Ya sprti profesor yg nyiptain robot.kl rbotnya brjalan tdk sprti hrpan,tinggal bakar saja. Tp diluar itu smua.Alloh SWT mngjarkan kita utk berbuat yg baik2 saja.tp…?? Knp dciptakan mnusia dgn dibekali sfat jahat n trcela jg?? Yahh.. Tmbah bingung lg. Apa emg Tuhan bneran lg btuh hiburan, Ya Alloh, maafkan hamba ini. Tp egkau ciptakan aq jg dgn sifat ingin tau. Jd wajar kl hamba ingin tau

    yunita said:
    Januari 19, 2013 pukul 10:03 am

    Astaghfirullah aladziem.. Mohon pencerahannya pak ustad.. Saya sdag bingung

      hida said:
      Mei 22, 2013 pukul 8:44 am

      Tujuan Tuhan menciptakakn manusia adalah agar manusia menjadi tempat curahan kasih -Nya yg tk terhingga

      hary said:
      Juli 31, 2013 pukul 1:38 am

      25 thn lalu aku berada pd posisi anda (bingung n banyak pertanyaan yg gak bisa dijawab oleh pendeta/ustadz) tp ramadan 2013 aku dapat semua jawab…..ingin tahu biar jelas arah hidupmu??? pergi ke jalan (tarekat), cari guru (org makrifat)….(byk blog-blog yg mengarahkan walau kuncinya tetap disembunyikan krn sangat rahasia)…

        AAZ said:
        Agustus 4, 2015 pukul 6:14 pm

        mas hary kasih share blog2 ydm…. (kirim email ke aminariz007@gmail.com)
        Saya juga punya pertanyaan besar yg belum ketemu jawabannya sampe sekarang, bahkan saya anggap siapa-pun tidak akan sanggup menjawab pertanyaan saya ini… Pertanyaan ini didasari dari ayat2 Al-Quran berikut ini :
        1.Perjanjian antara TUHAN dg Ruh :
        “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar pada hari kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lalai terhadap ini (keEsaan Tuhan)” (Al-A’raf : 172)
        2. Amanah ALLAH kepada Manusia :
        “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh. (Al-Ahzab: 72)
        3.Protes Malaikat kepada Tuhan :
        Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di muka bumi itu seorang khalifah.” Mereka berkata: “Apakah Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.” (QS al-Baqarah [2]: 30)
        Disini muncul PERTANYAAN BESAR : “Apakah kita ingat dengan semua kejadian itu ??? Seandainya Manusia bisa memilih, pasti kita akan memilih ‘tidak-mau di-ciptakan TUHAN’ dan sebenarnya kita semua tidak pernah mau di-ciptakan khan…??? truss kenapa TUHAN Menciptakan Kita tanpa ‘minta persetujuan dg kita’ kalo TUHAN minta persetujuan dg Kita… Jelas akan Kita TOLAK… lha wong kita sendiri gak pernah pingin di-Ciptakan koq… Kenapa TUHAN ‘memaksa’ Kita untuk di-Ciptakan ???

    fakhrorrozie said:
    Mei 2, 2013 pukul 4:36 pm

    Allah itu maha besar,maha adil, maha segalanya… bagi yg bibungung mending tidak usah mempersulit diri< di dalam Al-quran sudah jelas tertulis Allah menciptakan umat manusia melainkan untuk beribadah kepada nya manusia di bagi menjadi dua bagian, antara lain manusia yang hanya di sebut sebagai manusia dan manusia yang hidup dan mati nya karena adanya Allah.s.w.t.

    ming suro said:
    Juli 7, 2013 pukul 7:10 am

    menurut saya,
    Niat Allah menciptakan kita untuk kita sendiri.

    Banyak orang berkata tujuanya untuk menyembah Allah dikarenakan apabila kita berbuat salah atau dosa,Allah akan membantu apabila kita beribadah.

    Banyak orang berkata tujuanya untuk merawat dan menjaga bumi karena apabila kita lapar atau menginginkan kendaraan,alat komunikasi dan apa saja yang bisa kita manfaatkan dan kita lestarikan semua itu untuk kita.

    Allah maha segalanya

    Allah tidak mendapat keuntungan apapun apabila kita menyembah dan beribadah, karena itu hanya untuk membantu kita saja jikalau kita salah atau dosa,karena itu Allah menyuruh kita menyembah dan beribadah agar diberi jalan benar dan tak berbuat salah atau dosa.

    Allah tidak mendapat keuntungan apapun apabila kita merawat dan melestarikan bumi karena hasilnya untuk kita nikmati bersama sama.

    saking baiknya Tuhan kita,tak ada keuntungan untuk Allah mau kita beribadah dan merawat bumi karena itu untuk kita semua
    Apa yang diharapkan Allah menciptakan kita ?
    Allah tidak mengharapkan apa apa melainkan kebaikan untuk kita sendiri maka Allah akan bangga kepada kita.
    Allah sangat mencintai kita semua

    Tujuan Allah menciptakan kita adalah untuk kita sendiri.

    Jari said:
    Agustus 16, 2013 pukul 3:33 am

    Subhanallah….

    DAWAH INSAN MUDA said:
    September 7, 2013 pukul 1:55 am

    Alhamdulillah, namun untuk masukannya, sebaiknya penjelasannya harus lebih spesifik dan argumentnya tolong di cantumkan ayat Al-qur’an secara detail.
    Semoga berkah,
    Terima kasih…
    Barokumullah…

    suryanto said:
    Oktober 29, 2013 pukul 3:13 pm

    2+2=4 yang namanya manusia berakal akan tunduk dan patuh pada pernyataan matematika tersebut. tunduk patuh pada ayat al quran atau beribadah semestinya ditafsirkan seperti patuhnya manusia terhadap kalimat 2+2=4. Keterbatasan akal (dalam suatu zaman) menangkap sunatullah menjadikan kita belum dapat terpuaskan dalam memahami mengapa manusia diciptakan. sabar…sabar…sabar mungkin sampai kita mati juga belum terjawab,,,tetapi mungkin generasi mendatang…atau itu memang menjadi rahasiaNya. Kita kan belum mampu menimbang suatu barang dengan presisi 1000 dibelakang koma

    hasan said:
    November 11, 2013 pukul 12:35 pm

    mau tahu gak mengapa allah menciptakan manusia, kalau allah tidak menciptakan manusia untukl apa allah menciptakan surga dan neraka.
    bayangkan sebelum allah menciptakan manusia tidak ada yang membangkang, pada dasarnya kita ketahui iblis adalah makhluk yang allah ciptakan dari api neraka, sebelum allah ciptakan manusia iblis adalah ciptaan allah yang taat kpada Nya.

    pernahkah kita membaca percakapan allah dengan iblis ketika iblis di surauh menyembah adam.

    twel said:
    Januari 14, 2014 pukul 5:39 pm

    Tujuan Manusia diciptakan menurut hasil pemikiran sy dr semua yg pernah sy baca adalah untuk menjadi Penyeimbang di antara ciptaan2 Allah yg lainnya, & untuk menjadi peyeimbang yg bagus serta berkualitas dibutuhkan Iman yg hanya bisa didapat melalui Sholat, membaca Qur’an serta melaksanakan Sunah…, sehingga terciptalah Manusia yg seimbang sesuai hakikat penciptaannya,& bila tdk seimbang yg timbul pd diri kita adalah penyakit duniawi seperti yg sering kita baca dan lihat di koran & tv.
    Asslmlkm…trmkasih.

    kriswidagdo said:
    Juni 1, 2014 pukul 8:01 am

    Tidak tepat jawabannya, ALLAH SWT menciptakan manusia agar dikenal eksistensinya karena itu ada perintah penyembahan, sesuatu yang baru bagi manusia, bahkan manusia dirinya sendiri saja tidak tahu.

    abdee said:
    Desember 18, 2014 pukul 5:57 pm

    Assalamu ‘alaikum
    Tak sngaja saya melihat artikel ini jd sdikit trtarik.
    Sdikit mnurut pemahaman saya tntang tujuan knapa Allah mnciptakan makhlukNya,sbnarnya mudah dipahami dan artikel diatas sudah ckup jelas,juga telah bnyak diterangkan dalam kitab suci AlQuran yg intinya tak lain yakni agar smua makhluk beribadah kpdNya,manusia,jin,malaikat,langit,bumi.hewan,bhkan tmbuhanpun brtasbih mngagungkan kebesaranNya.Kalau dilihat dr sisi kcamata manusia perlu diingat bhwa ibadah bukan hanya sholat, zakat,haji atau sjenisnya.Ibadah disini mncangkup semua hal sgala prbuatan yg kita prbuat,jika diniatkan smata hnya karena Allah mka akan brnilai ibadah.Namun apakah smua yg kita lakukan ini penting bgi Allah?
    Tidak sma sekali,krna Allah tidak bergantung sma skali tak mmbtuhkan makhlukNya,sbaliknya smua makhluk brgantung kpdNya.
    Jadi apa gunanya kita dciptakan kalau Allah tak mmbutuhkan kita bkankah hnya sia-sia?
    Kalau dilihat dr sisi kcamata Allah tntang tujuan penciptaan,saya pribadi tak ingin tahu,tak perlu jg bgi dri kita mngetahuinya,karna itu rahasia Allah,ckup bgi kita tahu arah tujuan kita menjalani hdup di dunia yakni mnggapai ridhoNya untuk mncari bekal di akhirat kelak, smua yg ada bnyak trkandung hikmah didalamnya dan saya yakin smua ciptaan Allah tiada yg sia2.
    Semua ilmu milik Allah cukup hnya Dia saja yg tau kita sbg makhluk ciptaanNya tak spantasnya brfikir atau berasumsi diluar btas akal kita kcuali bgi makhluk trtentu yg mmang dikehendakiNya saja.Maha suci Allah dr sgala apa yg ditimpakan kpdNya.
    Ckup bgi kita tau Allah itu ada dgn sgala ksempurnaanNya.Yakin saja Allah itu tlah mmberikan yg trbaik,krna Allah adlh tuhan kita,tuhan yg Maha Luas kasih sayangNya,Dia tlah mnyiapkan surga bgi hamba yg brserah diri kpdNya tak lain juga supaya kelak kita manusia mndapat tmpat yg mulia dan kbahagiaan yg abadi disisiNya.
    Kesimpulanya jk kita masih bersikeras ingin tau jawaban tntng tjuan awal pnciptaan,mka temukan dlm hati kita masing2,tk prlu dpikirkan ckup dirasakan.
    Wallahu’alam

    wifi said:
    Maret 7, 2015 pukul 1:05 am
    siti said:
    Mei 16, 2015 pukul 3:20 am

    askm. mohon maaf sangat2. saya secara kebetulan terjumpa artikel ini. Membaca persoalan2 yg ditanyakan, komentar2 yg diberikan, terdapat dua kelompok yang mencari jawapan. Yg satu, mencukupi memahami tentang peranan yang perlu dilakukan di alam dunia, iaitu mengenal Tuhan, mengabdikan dirinya, mengurus alam, utk pembahagian di akhirat. Setakat ini, jawapan2 yg diberikan sangat memuaskan dan mencukupi. Tapi, terdapat kelompok yang lagi satu yang memerlukan penjelasan yang lebih dalam iaitu hakikat penciptaan itu sendiri yg dengan itu dapat ditemui jawapan. Ia berkait dgn ilmu metafizik, tentang “dzat” disebalik setiap penciptaan, hairaki kewujudan. Saya ingin saran bagi yang mencari jawapan di tahap ini cuba baca buku “Prolegomena to the Metaphysics of Islam” karya Prof Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Bagi yang mencari jawapan kpd persoalan mengapa manusia melaksanakan ibadah yang sebenarnya sekadar memenuhi fitrah asasi dirinya sendiri, bacalah buku Risalah Untuk Kaum Muslimin oleh penulis yang sama. Baca perlahan-lahan sambil direnungkan dgn niat yang benar bagi mencari jawapan, menghilangkan kejahilan serta menemui kebenaran. Wassalam

    anie ciiemeleketee said:
    Februari 11, 2016 pukul 3:14 am

    assalamualalaikum wr.wb
    mau tnya kak .
    siapakah yang mengatakan bahwa allah menciptakanmakhluk nya sia-sia ?

      aris said:
      Maret 31, 2016 pukul 1:23 pm

      Tujuan hidup itu beribadah, bekerja , beli kendaraan kalau d barengi hati dengan ibadah ya hadilnya ibadah

    ojo said:
    Januari 11, 2017 pukul 3:51 am
    sayyid said:
    Maret 29, 2017 pukul 5:34 am

    Assalamualaikum wr.wb,

    surat al mulk ayat 2.

    Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

    wassalamualaikum wr.wb,

    ustad sayyid

Tinggalkan Balasan ke DAWAH INSAN MUDA Batalkan balasan