Amar Makruf dan Ramadan
Perintah amar makruf dan nahi munkar adalah sebuah perintah wajib yang dibebankan kepada suatu komunitas atau suatu kelompok muslim. Perintah amar makruf juga berlaku seperti perintah mengurus jenazah seorang yang hukumnya wajib kifayah. Ayat al-Quran mengatakan,
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُوْنَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوفِ وَيْنَهَوْنَ عَنْ الْمُنْكَرِ وَ أُوْلَئِكَ هُمْ الْمُفْلِحُوْنَ.
Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.[1]
Kesucian dan Hijab dalam Pandangan Fathimah as
Islam mengajarkan aturan tertentu bagi kaum wanita yang berkaitan dengan pakaian, perhiasan, bergaul dengan lak-laki di sekelilingnya untuk menghindari hal-hal yang diharamkan. Allah Swt berfirman:
Hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dahulu, dirikanlah shalat, tunaikan zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sungguh, Allah bermaksud menghilangkan dosa kalian, hai ahlul bait, dan membersihkan kalian sebersih-bersihnya.[1] Baca entri selengkapnya »
Cinta dan Syafaat Zahra as
Benih cinta adalah hal yang terpenting dan harus tertanam dalam jiwa manusia, yang merupakan fitrah manusia yang tak terpisahkan dari kehidupannya dan selalu dibutuhkan. Islam juga dikenal sebagai agama cinta. Hanya, yang perlu kita perhatikan adalah apakah cinta itu mendatangkan kebaikan kepada diri kita, atau keburukan yang melemparkan kita ke kubangan lumpur. Namun, yang sebenarnya cinta itu indah, penuh berkah dan rahmat.
Al-Quran sebagai sumber rujukan utama dalam agama Islam, menjelaskan berbagai hal berkaitan dengan masalah cinta. Diantaranya ayat yang berbunyi: Baca entri selengkapnya »
Kemuliaan dan Karomah Fathimah as
Bila pribadi Sayidah Fathimah Zahra as kita telusuri dari kitab-kitab dalam berbagai mazhab Islam, niscaya tidak diragukan bahwa beliau adalah junjungan seluruh wanita di alam semesta. Seorang wanita yang telah mencapai maqam spiritual dan keilmuan di usia muda dan umur yang pendek. Maqam ini sama dengan derajat para nabi dan auliya. Sejatinya Sayidah Fathimah Zahra adalah fajar yang menyingsing dan darinya mentari imamah dan wilayah bersinar. Beliau bak langit tinggi yang dari pelukannya muncul banyak bintang wilayah. Seluruh Imam as begitu menghormati dan menghargai ibunya. Penghormatan yang jarang didapat oleh seseorang dari para Imam as. [1] Baca entri selengkapnya »
Asyura Sebagai Momentum Persatuan Umat
Apakah Kita Telah Berpuasa Secara Benar?
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu berpuasa seperti juga yang telah diwajibkan kepada umat sebelum kamu agar kamu menjadi orang yang bertakwa. (QS al-Baqarah, 183).
Inilah ayat yang mewajibkan kita berpuasa. Diakhir ayat disebutkan “…agar kamu menjadi orang bertaqwa.” Sedangkan makna ‘tagwa’ di sini adalah sesuai dengan hadis Imam Ali bin bi Thalib, “Al-Muttaqi limani taqa anil maksiah wa istm (Orang bertakwa adalah orang yang menjaga dirinya dari perbuatan maksiat dan dosa.” Jadi bagaimana yang Allah kehendaki dari para hamba-Nya yang berpuasa, supaya mereka bertakwa?
Apakah Kebenaran Itu Milik Mayoritas?
Pertanyaan: Jika Syiah adalah mazhab yang hak (benar), mengapa para pengikut Syiah adalah kaum minoritas? Dan para pengikut Ahlusunnah adalah mayoritas?
Jawaban: Ke-mayoritas-an tidaklah identik dengan kebenaran, dan ke-minoritas-an tidak pula identik dengan lawan kebenaran. Di sepanjang era dakwah para nabi, hingga masa Nabi Nuh as dan Rasul saw, kaum mukmin di masa itu sebagai kaum minoritas.
Kapan Munculnya Syiah?
Pertanyaan: Tentang Syiah dan berbagai pandangan mengenai perkembangannya. Mohon dijelaskan kapan munculnya Syiah atau Tasyayyu’?
Jawaban:
Jenis pertanyaan ini dapat ditinjau dari sisi perkembangan mazhab-mazhab teologis yang muncul sejak wafatnya Rasulullah saw. Dikatakan bahwa kapan munculnya mazhab Asy’ariyah?
Apakah Filsafat Puasa?
Puasa dalam wujud manusia memiliki berbagai dimensi dan dampak yang begitu banyak, baik dari sisi materi maupun maknawi (spiritual), dan yang paling penting dari semua dimensi yang ada adalah dimensi akhlak dan pendidikannya.
Di antara manfaat penting yang ada dalam puasa adalah melembutkan jiwa, menguatkan kehendak yang ada dalam diri dan menyeimbangkan insting.
Siapakah Ruhul Kudus itu?
Di dalam surat al-Baqarah [2], ayat 78 disebutkan, “Dan Kami menguatkannya [Isa bin Maryam] dengan Ruhul Kudus”.
Berangkat dari ayat ini, pertanyaan yang kemudian muncul adalah siapakah Ruhul Kudus tersebut?
Para penafsir ulung memiliki penafsiran yang beragam ihwal Ruhul Kudus ini.
Resensi Buku ‘The Last Messiah’
Berdasarkan pandangan para teolog, seperti Syekh Mufid dan Khoja Nasharudin Thusi, peletakan hidayah umum bagi umat manusia dalam wadah imamah merupakan salah satu gambaran luth Ilahi yang paling nyata, dan sudah seharusnya bagi Allah Swt untuk memilih para washi dan khalifah utk Nabi terakhir, Rasul saw. Hal ini agar tujuan penciptaan manusia dapat tercapai, karena para washi bertanggung jawab utk memberi petunjuk dan tuntunan bagi manusia menuju keberuntungan dan kebahagiaan.
Resensi Buku ‘Pohon Kenabian’
Al-Quran sering berbicara tentang orang-orang beriman dan melukiskan mereka dengan berbagai sifat suci, saleh, bertakwa, ahli ibadah, taat, memiliki keutamaan dll. Tapi semua itu persisnya milik siapa? Apakah berbicara tentang Anda dan saya yang berangkali melaksanakan salat wajib harian dan berpuasa di bulan Ramadan?
Al-Quran dan Karomah Para Wali
Al-Quran menukil tentang karomah para wali Allah sebagai pengaruh dari kesempurnaan ruhani, dengan izin Allah yang mampu mengendalikan alam takwini. Contoh para wali yang memperoleh maqam demikian adalah:
Kemampuan Yusuf Menyembuhkan Mata Ayahnya.
Disebabkan karena berpisah dengan Yusuf as, Ya’kib as selalu menangis di sepanjang tahun dan mengalami kebutaan di akhir masa kehidupannya. Setelah melewati beberapa tahun, Yusuf as mengutus salah seorang prajuritnya untuk pergi ke Kan’an. Beliau as memerintahkan kepadanya untuk mengusapkan baju beliau ke wajah ayahnya, Ya’kub as agar memperoleh kesembuhan.
Maqam Para Wali dan Kekuatan Supranatural
Pertanyaan: Apakah para nabi dan wali memiliki kekuatan supranatural?
Jawaban:
Alam penciptaan adalah alam sebab dan akibat, setiap individu memiliki potensi memperoleh karunia ‘kemampuan Ilahiyah’ melalui kehendak dan izin-Nya. Kekuatan yang luar biasa itu tidak dapat dihasilkan oleh seorang hamba yang lemah keimanan terhadap-Nya.
Perbuatan di luar batas kemampuan manusia biasa dan adanya kesempurnaan ruhani dan jasmani para wali Allah disebabkan oleh pencapaian mereka pada maqam tersebut, melalui penghambaan dan pengamalan atas esensi ajaran-ajaran Islam, hingga mereka sendiri dikatakan sebagai para petunjuk menuju jalan yang lurus.
Meraih Kebenaran al-Ghadir
Ghadir Khum adalah sebuah tempat yang berlokasi dekat Al-Juhfa yang merupakan tempat perlintasan bagi para jamaah haji yang ingin menuju Madinah, Mesir, Irak, Suriah, Najaf dan ke seluruh negeri lainnya. Tempat tersebut sangatlah strategis sebagai tempat peristirahatan dalam perjalanan mereka. Tempat tersebut menjadi tempat yang bersejarah yang dikenal dengan peristiwa ‘al-Ghadir’, disitulah Rasulullah Saw mengumunkan tentang seorang pewaris khilafah spritual dan duniawi yang akan menggantikan kedudukan beliau sebagai penerus risalah Ilahi, akan mampu bertanggung jawab dan meneruskan risalah yang beliau emban.